Senin, 25 Januari 2010

SEDIKIT PENGETAHUAN TENTANG KAPASITOR BANK

Capacitor bank adalah electrical equipment untuk meningkatkan factor daya (PF), dimana akan mempengaruhi besarnya arus (Ampere). Kalau beban listrik banyak yang mengandung reactance(reaktansi) seperti beban motor listrik, Neon maka PF akan berada dibawah 0.8.Fluorescent/Neon, yang tidak dilengkapi capacitor PF nya 0.5. Dengan dipasangnya kapasitor bank maka PF diharapkan dapat mencapai 0.98 ~ 0.9 (karena idealnya 1.0).

PLN justru senang kalau pelanggan memasang capacitor karena dapat membantu PLN, dimana PLN dapat mensupply lebih banyak lagi arus ke pelanggan. Bagi konsumen ini merupakan investasi, dimana dengan dipasangnya capacitor, tagihan akan berkurang dengan alternative bisa memasang lebih banyak lagi alat listrik. Untuk industri justru peraturan PLN adalah, pelanggan harus memasang capacitor bank untuk mencapai PF diatas 0.85 (kalau engga salah).

(Kunarta Djayaputra - Kellog Brown & Root Indonesia)

Kapasitor bank dipakai hanya untuk menaikkan power factor, tidak untuk menstabilkan tegangan. tetapi dapat menaikkan tegangan didaerah yang tegangannya sudah turun karena beban induktif.


Sifat kapasitor bank:

Sifat dari power factor ada dua yaitu lagging dan leading.

Berikut uraiannya.

beban listrik AC (Alternating Current) bisa menyebabkan lagging kalau beban tersebut bersifat konduktif seperti motor listrik, transformer, lemari es, mesin cuci, pemanas, dll. Dan juga bias bersifat leading kalau beban bersifat kapasitif seperti lampu neon dan yang lain.

Jadi secara awam kalau rumah teman kita setelah di tambah kapasitor bank, dan ternyata bayar listriknya tetap tinggi atau lebih tinggi, mungkin kapasitor bank-nya lebih besar dari kebutuhan yang diperlukan untuk mengkompensasi beban konduktif (lagging) sehingga, beban bersifat kapasitif.

Nilai PF (Cos Q) yang ideal itu = 1, tapi beban bisa bersifat lagging (konduktif Cos Q minus) atau leading (Cos Q positif).

Jika anda ingin memasang kapasitor bank di rumah, kalau tidak mau susah-susah mengkalkulasi, bisa dengan memakai peralatan Cos Q meter dan Variable Kapasitor Bank. Dengan merubah-rubah kapasitor bank variable, kemudian dibaca di Cos Q meter, dicari titik kombinasi terbaik dari PF (PF 0.95 adalah hasil yang palig maksimum bagusnya)

(Iwan Jatmika – BP Indonesia)

Agar lebih sensitif kita bisa pasang Power Factor Regulator pada capacitor bank yang kita pasang. Alat ini bisa mengatur kebutuhan supply daya reaktif dari capsitor bank sesuai dengan kebutuhan secara otomatis.


Pemasangan kapasitor bank pada sebuah sistem listrik akan memberikan keuntungan sbb :

  1. Peningkatan kemampuan jaringan dalam menyalurkan daya
  2. Optimasi biaya : ukuran kabel diperkecil
  3. Mengurangi besarnya nilai "drop voltage"
  4. Mengurangi naiknya arus/suhu pada kabel, sehingga mengurangi rugi-rugi
    daya.
  5. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVARh pada pelanggan bila
    faktor daya (cos phi) rata-rata per bulannya kurang dari 0.85 induktif. Hal ini terjadi bila pemakaian kVARh total selama sebulan lebih dari 0.62 kali pemakaian kWh total (LWBP + WBP). Nah, dengan memasang kapasitor bank ini Anda akan mendapatkan peningkatan faktor daya sistem.


Peningkatan faktor daya ini tergantung dari seberapa besar nilai kapasitor yang dipasang (dalam kVAR). Sehingga denda kVARh Anda bisa dikurangi. Jadi dengan memasang kapasitor bank, selain bisa menghemat tagihan rekening listrik per bulan, Anda juga bisa mendapatkan penghematan dari optimasi jaringan (ukuran kabel bisa dipilih yg lebih kecil, rugi-rugi daya diperkecil, dan efisiensi jaringan listrik).

Memang pemasangan kapasitor bank ini adalah sebuah investasi yang manfaatnya baru bisa diperoleh setelah beberapa bulan. Akan lebih baik apabila pemasangan kapasitor bank ini dilakukan ketika bangunan baru dibuat. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan kapasitor bank ini, misalnya apabila kapasitor bank rusak, maka harus ada beberapa beban yang dibuka apabila tidak ada back up kapasitor bank. Penentuan besarnya beban yg harus dibuka pada kondisi kapasitor bank rusak harus dilakukan sebelum kapasitor dipasang. Pada dasarnya, generator mengeluarkan energi listrik AC dalam bentuk energy aktif dan reaktif. Energi aktif (dinyatakan dalam kW) adalah energi yg dapat diubah ke bentuk lain, misal panas, cahaya, dsb...), sedangkan energi reaktif diperlukan oleh peralatan yang bekerja dengan sistem elektromagnet. Kedua energi ini membentuk daya total yang disebut dengan daya nyata (dinyatakan dalam kVA). Dengan memasang kapasitor, suplai daya reaktif yang dibutuhkan oleh peralatan2 induktif akan dilakukan oleh kapasitor dan jaringan listrik. Sehingga secara "kasarnya" dapat diartikan bahwa daya reaktif yang disuplai oleh jaringan listrik akan berkurang karena sudah dibantu suplai oleh kapasitor. Besarnya "rating" kapasitor bank yang harus dipasang dapat dihitung dengan metode cos phi dan kwitansi rekening listrik bulanan dari PLN.

Sirkuit 3 phasa memiliki 3 jenis daya listrik :

1. Daya nyata atau daya total (S) dalam satuan VA
S = C x Tegangan x Arus
Dimana C = akar 3 (~ 1,732) untuk sirkuit 3 phasa
Daya nyata merupakan kombinasi dari kedua daya yang lain di bawah ini.

2. Daya aktif (P) dalam satuan Watt
P = C x K1 x Tegangan x Arus
Dimana : K1 sering disebit dengan PF atau cos teta = (Watt / VA)

3. Daya reaktif (Q) dalam satuan VAR
P = C x K2 x Tegangan x Arus
Dimana : K2 adalah sin teta = (VAR / VA)


Dalam segitiga daya (dapat dibayangkan dengan segitiga siku-siku) dimana
garis horisontal (alas) merupakan daya aktif dan garis vertikal (tinggi) merupakan daya reaktif. Sisi miring menunjukkan daya nyata yang besarnya diperoleh dengan menggunakan persamaan Pak Phytagoras yang terkenal itu. Dari segitiga tersebut, apabila sudut teta = 0, artinya cos teta = pf = 1 dan sin teta =0, akan diperoleh daya nyata segaris dengan daya aktif dan tidak ada daya reaktif. Kondisi dinamakan Unity Power Factor. Pengertian lain dari kondisi ini adalah bahwa seluruh daya listrik dipakai sebagai daya aktif (watt) dan tidak ada yang terbuang sebagai daya reaktif.
Contoh dari peralatan-peralatan yang mengkonsumsi daya nyata (unity power
factor) adalah beban-beban resistif (R), seperti pemanas air, pemanas ruangan, lampu pijar dsb. Untuk beban-beban induktif (L) seperti motor-motor dan trafo memiliki PF di bawah 1, biasanya antara 0,8 sampai 0,85. Dengan menambah beban kapasitif (C), maka garis vertikal pada segitiga daya akan dikurangi besarnya (arah dari daya beban kapasitif berlawan dengan arah beban induktif dan akan saling menghilangkan) sehingga mendekati kondisi Unity Power Factor.

Hubungan antara PF dengan arus listrik dapat diterangkan dengan contoh
berikut :
Misal sebuah motor dengan kapasitas 600 kW, 690 V. Pada pf 0,8 maka motor
membutuhkan arus sebesar :
I = 600000/(1,732 x 690 x 0,8) = 627.6 Ampere

Untuk pf = 0,7 maka arus yang diperlukan motor adalah ;
I = 600000/(1,732 x 690 x 0,7) = 717.23 Ampere

Atau dengan kata lain, semakin kecil power faktor maka arus yang dibutuhkan
akan semakin besar demikian pula sebaliknya, Untuk industri, PLN menagihkan daya aktif dan daya reaktif sedangkan untuk rumah tangga, PLN hanya menagihkan daya aktif saja.
(Albert Marihot – PowerGen Jawa Timur)

Pedapat : (dalam rangkuman)

Apabila kapasitor bank yang Anda pasang terlalu besar, akan menyebabkan jaringan menjadi kapasitif. Hal ini selain akan meningkatkan suhu pada jaringan, arus dan tegangan nya pun meningkat.

beban listrik di rumah tangga yang cukup besar nilai reaktifnya adalah lampu TL (neon) yang memakai ballast "konvensional". Nilai faktor dayanya mencapai kira-kira 0.7 - 0.8. Akan tetapi, sekarang sudah banyak dijual ballast electronic yang cos phi nya = 1.
Selain itu, beban reaktif lain yg ada di rumah tangga adalah pompa air. Tapi, karena pengoperasiannya hanya dalam waktu2 tertentu, menurut saya kurang ekonomis kalau dipasang kapasitor.

Selain itu, beban reaktif lain yg ada di rumah tangga adalah pompa air. Tapi, karena pengoperasiannya hanya dalam waktu2 tertentu, menurut saya kurang ekonomis kalau dipasang kapasitor.

Saran saya, jika Anda menggunakan lampu TL dengan ballast konvensional, Anda bisa memasang kapasitor 'paralel' dengan ballast tsb. Mengenai ukuran kapasitor yang harus dipasang, sebaiknya ditanyakan ke toko yang menjualnya. Bisa juga Anda memasang kapasitor bank panel lengkap dengan regulatornya di "main incoming" jaringan listrik rumah, tetapi harganya mahal dan tidak ekonomis untuk
rumah tangga.


Untuk pemakaian di rumah, sebaiknya memakai lampu-lampu yang 'hemat energi/energy saver' yang dikampanyekan oleh PLN, karena selain lebih terang, cos phi nya juga bagus. Memang harganya lebih mahal... tapi anggaplah sebagai
sebuah investasi.

Sebagai contoh, sebuah rumah dengan kapasitas daya 900 VA memiliki cos phi
0.65 Maka daya aktif yang bisa dipakai adalah 585 W. Apabila cos phi ditingkatkan menjadi 0.95 maka Anda mendapatkan daya aktif 855 W. Sehingga dengan cos phi yang lebih tinggi Anda bisa memakai lebih banyak peralatan listrik. Misal, sebelumnya kalau pompa air dan setrika menyala bersamaan menyebabkan MCB trip, maka dengan perbaikan faktor daya hal ini tidak terjadi lagi.

Setahu saya, untuk instalasi rumah, PLN tidak memberikan denda kVAR. Sehingga perbaikan factor daya (cos phi) di jaringan rumah tangga tidak mengurangi tagihan rekening bulanan Anda. Karena meteran PLN menghitung berdasarkan pemakaian daya aktif Anda per bulan (kW x hour).
Keuntungannya adalah dengan kapasitas daya Anda (misal 900 VA), Anda bisa memakai peralatan listrik lebih banyak dengan cos phi yang tinggi, sehingga Anda tidak perlu mengajukan penambahan daya ke PLN. Untuk aplikasi industri, perbaikan faktor daya ini sangat ekonomis untuk jangka panjang.

Mohon maaf apabila dalam tulisan-2 banyak yang terpotong..karena pada dasarnya saya masih belajar. Mohon krtik dan sarannya..terimakasih.

Terima kasih juga buat bapak-bapak yang sudah memberikan saya inspirasi untuk menuliskan dan merangkum kembali pendapat-pendapatnya.

prinsip kerja governor secara elektrikal

Cara kerja governor dari sisi electrical. Governor digunakan sebagai 'interface' antara turbin penggerak dan generator. Saya belum tahu apakah ada aplikasi yang lain dari governor ini (misal, dipakai untuk motor induksi...dll.), mungkin ada rekan-rekan yang lebih tahu. Pengaturan putaran turbin sejak turbin mulai bergerak sampai steady state dilakukan oleh governor, jadi bukan diambil alih oleh governor. Fungsi utama pengaturan putaran ini adalah untuk menjaga kestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem.

Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous. Pada mode droop, governor sudah memiliki "setting point" Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya "fixed setting" ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran).

Lain halnya dengan mode isochronous, "set point" putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Kemudian melalui internal proses di dalam governor (sesuai dengan kontrol logic dari manufaktur), governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin supaya sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan sistem. Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban sehingga dengan pengaturan putaran ini diharapkan frekuensi listrik generator tetap berada di dalam "acceptable range" dan generator tidak mengalami "out of synchronization".

Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dll... umumnya memiliki nilai batas atas dan batas bawah sesuai spesifikasi dari pabrik.

Untuk memahami kinerja governor secara lebih lengkap, bisa dilihat di IEEE standard "Dynamic Models for Steam and Hydro Turbines in Power System Studies" dan "Dynamic Models for Fossil Fueled Steam Units in Power System Studies". Governor block diagram beserta parameternya untuk berbagai jenis turbin (gas turbin, steam, diesel, etc.) tersedia di sana.


Senin, 11 Januari 2010

Cara menginstal ulang PC dan Laptop

Ada sedikit perbedaan dari keduanya. Perbeaan tersebut meliputi :

1. Cara masuk ke BIOS,

2. Setting pada pembacaan hardware pertama kali saat akan melakukan instal ulang PC/Laptop.

1. PC (personal computer)

Berikut ini akan saya jelaskan cara menginstal ulang computer step by step. Sehingga dengan begitu, siapapun yang membaca tulisan saya ini bisa langsung mempraktikan. Dalam tulisan ini penulis akan memberikan tutorial tentang cara menginstal ulang computer dengan menggunakan system operasi berupa Windows XP dari Microsoft. Untuk mempersingkat anda membaca, langsung saja akan saya jelaskan langkah-langkahnya:

a. Masuk pada BIOS

Pada saat pertama kali computer dihidupkan, umumnya saat anda membeli computer untuk pertama kalinya, computer belum bisa digunakan. Kita perlu menginstal system operasi untuk dapat menggunakan aplikasi-aplikasi berupa word, excel, dll. System operasi yang akan kita gunakan bisa berupa Windows XP, Vista, Windows 7, Linux, Macintosh dll. Namun pada umumnya, para user di Indonesia lebih cenderung memilih windows xp sebagai OS nya. Hal ini dikarenakan XP lebih stabil di bandingkan dengan lain, di sisi lain juga windows XP ini sudah banyak versi bajakan (orang Indonesia lebih cenderung suka produk bajakan!!).

Untuk masuk pada bios dan melakukan setting-nya adalah sebagai berikut :

1) Tekan tombol del pada keyboard sisi kanan anda pada saat computer anda pertama kali dihidupkan.

2) Layar akan tampil berupa layar berwarna biru atau pun hitam, tergantung pada type dan jenis computer yang anda miliki. Selanjutnya cari kata Boot pada menu BIOS.

3) Pilih Set Boot Priority dan didalamnya terdapat pilihan (floppy disk, hardisk, CD-Rom, dll) anda pilih CD-Rom.

4) Simpan settingan anda dengan cara menekan tombol F10 (save and quit).

5) Computer akan Restart secara auto.

Anda telah berhasil melakukan setting BIOS untuk kebutuhan menginstal ulang PC anda. Pada langkah diatas adalah awal dari cara menginstal ulang yang harus benar-benar anda ketahui.

b. Install system operasi

Pada langkah-langkah berikut adalah tahap kedua anda dalam melakukan install ulang computer anda. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Saat sebelum computer anda Restart, masukkan CD windows anda kedalam CD-ROM. Computer akan menginisialisasi hardware, dan pada akhir inisialisasi akan muncul kalimat press any key to boot from CD. Lalu tekan saja space atau enter pada keyboard anda.

2. Dilayar akan tampil “Setup is starting windows”. Tunggu beberapa saat.

3. Dilayar akan muncul kalimat “ welcome to setup”.silakan anda tekan enter.

4. Computer akan meminta persetujuan anda apakah anda ingin menlanjutkan atau tidak. Tekan saja F8 ( I agree) pada keyboard anda.

5. Computer akan kembali memastikan pada anda apa yang akan anda lakukan tekan saja ESC : don’t repair atau R : untuk repair. Namun untuk repair, kemungkinan berhasil hanya 10%. Tergantung tingkat error yang dialami computer anda.

6. Pada langkah selanjutnya, harap di perhatikan baik-baik. Computer anda meminta anda untuk menaruh di drive mana anda menginstal windows. Pada umumnya, setiap computer menggunakan drive C:/,sebagai system operasi.

7. Maka pada drive C:system/partition 1 (NTFS/FAT32) tekan D: delete untuk menghapus file yang telah ada sebelumnya.

8. Kemudian tekan enter

9. Selanjutnya tekan L

10. Lalu tekan C: to create partition

11. Tekan enter: to create

12. Tekan enter lagi untuk menginstal.

13. Tekan enter to continue (anda pilih format NTFS jangan yang FAT32, karena kurang bagus jika digunakan untuk system operasi.dan diharapkan jangan menggunakan yang ada perintah . Karena hasil install ulang kurang optimal.

14. Computer akan memformat drive C:/ anda, silahkan tunggu beberapa saat sampai muncul perintah berikutnya. (“anda bisa menunggunya sambil memanaskan air dan menuangkan kopi,gula+susu di cangkir anda.hehe”).

15. Computer akan restart dalam 15 second atau tekan enter/space untuk mempercepatnya. Atau kalau anda sedang mencicipi minuman buatan anda. Diamkan saja nggak apa2 kok.

16. Setup akan meminta anda untuk mengisi nama,waktu, dan bahasa yang akan digunakan dalam penginstalan. Isi sesuai selera anda.

17. Tekan next untuk memulainya. Masukkan nama sesuai keinginan anda.

18. Masukkan serial key/serial number yang ada di CD cover. Kemudian tekan next.

19. Pada form pengisian password mohon dikosongkan. Jika anda menginginkan computer anda di proteksi oleh password, anda dapat mengesetnya pada user account nanti.

20. Set waktu regional anda. (GMT +7 :Bangkok, Hanoi, Jakarta). Lalu tekan next.

21. Pada umumnya computer akan melakukan setting network. Untuk system operasi setara windows XP dan diatasnya sudah terdapat settingannya. Pilih saja typical setting lalu tekan next. Dan tekan next lagi [workgroup].

22. Sekarang anda tinggal menunggu computer menyelesaikan setup. Tugas anda sekarang adalah menghabiskan minuman yang anda buat tadi. Nikmati rasanya..karena sebentar lagi computer anda akan kembali fresh, fast, reliable, stabil…….hallllaaah..

23. Setup sudah selesai. Minum sudah habis.. dan sekarang. Installah driver motherboard, grafis VGA, dan CD bawaan computer anda. Hal ini sangat penting.

24. Jika anda bingung menginstal. Tekan saja pilihan (express install atau easy install atau typical ) pada autorun CD anda. Computer akan otomatis membaca CD anda.